Ikataceh.org. Adakan acara anak muda pada 23/2/24, peserta padati masjid Oman Al Makmur hingga tumpah ruah.
Acara tersebut diselenggarakan atas kerja sama Akrab, Remaja Masjid Oman Al Makmur, dan IKAT Aceh dengan mengangkat tema “Another Level of Pain” dengan mengundang 3 ustaz idola kaum milenial, yaitu Ust. Amri Fatmi, Ust. Hanan Attaki dan Ust. Ivan Aulia. Acara dimulai pukul 20:00 WIB, Setelah melaksanakan Shalat Isya berjamaah. Acara tersebut juga dimoderatori langsung oleh Ust. Amri Fatmi.
“Jadi Ust. Hanan, kalo saya ke Bandung, Ust. Hanan jadi hostnya. Sekarang Ust. Hanan Ke Aceh, saya mencoba menjadi Host, walaupun gak sebaik Ust. Hanan Ketika saya di Bandung” Ujar Ust. Amri Fatmi dengan rendah hati.
Beliau juga menjalaskan bahwa Acara tersebut juga memfasilitasi para anak muda yang ingin mendengar ceramah Ust. Hanan namun masih terkendala jarak dengan live streaming di Chanel Youtube Amri Fatmi Official. Dengan membludaknya peserta, para panitia juga menyediakan 2 Video throne, agar para peserta yang duduk dibelakang masih tetap bisa melihat para pemateri.
“Asli nyoe Bandung ka taloe nyoeh. Asli hebat that aneuk muda Aceh nyoe. Saya curiga ya, kenapa majlis saya mala mini rame, kayaknya banyak yang lagi patah hati” ujar Ust. Hanan membuka pembicaraanya diikuti sorak muda-mudi Aceh yang menbludak hingga ke halaman masjid Oman Al Makmur, Lamprik.
Ust. Hanan sendiri, merupakan Ustaz yang sangat popular dikalangan muda-mudi Indonesia tak hanya lantaran busana beliau yang trendi, namun Ust. Hanan juga dianggap sebagai sosok yang dapat merangkul muda-mudi ke arah berperan aktif dalam kebaikan. Bahasa-bahasa yang beliau gunakanpun Bahasa-bahasa kekinian sehingga dapat dengan mudah menyentuh hati muda-mudi.
Agenda tersebut tak hanya berisi kajian semata, namun juga membuka sesi diskusi dan tanya jawab bersama para jama’ah yang notabenenya adalah muda-mudi. Para pesertapun terlihat sangat antusias mananggapi sesi tersebut. Tak jarang terdengar suara riantusias menanggapi pertanyaan-pertanyaan seputar asmara yang ditanyakan oleh muda-mudi.
Balkis Silsiviana salah satu peserta acara “Another Level of pain” asal gayo Lues, menyebutkan bahwa acara tersebut sangat terkesan.
“Udah bagus kajiannya, cuma kurang lama. Trus lagi karna terlalu rame jadi kayak desak-desakan jadi kayak, ngap gitu. Overall, ustaznya sangat nice. Karna sejauh inikan dengarnya online, jadi pas dengar oflfine kemarin ya seasyik itu”
Ia juga menyarankan agar ke depan jika kajian serupa sebaiknya dilaksanakan di aula yang lebih luas agar lebih leluasa.
Baca Juga: Rahasia Aqidah yang Mendasari Hidup Kita
Selain itu, Ust Amri Fatmi, juga memberikan tanggapan saat diwawancara oleh kru ikataceh.org.
“Anak muda dan remaja Aceh haus pada para da’i yang mau membahas dan mengerti problem yang mereka hadapi…butuh akan dai yang mampu menawarkan solusi dari masalah yang mereka derita. Ust Hanan salah satu contoh dai yang mereka rasa mewakili perasaan mereka. Sebab itu kita lihat antusias dan membanjirnya anak muda Aceh yang mau hadir acara kajian kemarin.” Ungkap lulusan Doktoral Al Azhar tersebut.
“Jadi anak muda Aceh sebenarnya dekat dg agama dan bisa dekat dengan mesjid, mereka butuh yang mengajak dan memfasilitasi mereka. Acara kolaborasi IKat dan Akrab serta remaja mesjid Oman kemarin menjadi bukti akan relijusitas anak muda dan remaja kita.” sambung berliau lagi. []
Reporter: Deffa Cahyana Harist
Editor: Annas Muttaqin