FacebookInstagramYoutube

Sharing Idea Dakwah Bersama Ustaz Hanan Attaki: Komunitas dan Influencer Aceh Satukan Gagasan untuk Kota Islami”

Ikataceh.org (17/7) Balai Kota Banda Aceh menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas dan influencer Aceh dalam acara Sharing Idea yang menghadirkan Ustaz Hanan Attaki sebagai pembicara utama dengan tema “Youths and City: Peran Pemuda Menjaga Identitas Kota”. Acara ini merupakan bagian dari Banda Aceh Muharram Festival 1447 H, yang bertujuan memberikan ruang diskusi bagi para pemuda, komunitas, serta influencer dalam merumuskan peran mereka dalam menjaga identitas kota sambil mengusung nilai-nilai Islam yang relevan dengan zaman modern.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, Ketua IKAT Aceh Ustaz Khalid Mudatstsir, serta berbagai pemuda, pengusaha, dan influencer. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menjaga dan memajukan kota Banda Aceh, terutama dalam memperkuat identitas keislaman kota.

Ustaz Hanan Attaki, sebagai pembicara utama dalam acara ini, mengangkat tema “Youths and City: Peran Pemuda Menjaga Identitas Kota”. Dalam diskusi yang penuh antusiasme ini, Ustaz Hanan berbagi wawasan mengenai bagaimana pemuda, melalui platform media sosial dan tren terkini, dapat memainkan peran penting dalam dakwah. “Ketika saya pulang dari Mesir, saya tidak bikin pesantren, tapi saya memilih dakwah pesan-trenz, menyampaikan pesan lewat tren. Karena tidak semua orang beruntung bisa mengakses literasi di lembaga-lembaga, apalagi anak muda. Dan kalian para influencer dan komunitas-komunitas, tidak perlu berpikir harus viral, harus ramai. Niat saja yang baik, jika dilihat kebaikan kalian oleh satu orang, itu Allah catat pahala,” ujar Ustaz Hanan dalam sesi tersebut.

Selain itu, Ustaz Hanan juga mengingatkan peserta untuk berhati-hati dalam apa yang mereka tampilkan, karena setiap tindakan yang dapat ditiru oleh orang lain, baik buruknya, akan membawa konsekuensi. “Hati-hati ketika kalian menampilkan sesuatu yang buruk, dan ditiru sama orang, itu menjadi dosa jariah,” tambahnya.

Acara ini juga mendapat apresiasi dari Bunda Illiza, Wali Kota Banda Aceh, yang berharap acara ini dapat memberikan dampak positif bagi pemuda Banda Aceh. “Yang hadir di sini hebat-hebat, pengusaha, influencer semuanya. Tinggal bagaimana kita menentukan siapa diri kita, mau kemana kita, bagaimana kita berkolaborasi agar hidup kita mendapat keberkahan di dunia dan akhirat. Jangan pulalah kita tinggal di daerah Islam, seolah-olah Islam itu menghambat kemajuan,” ujar Bunda Illiza. Pesan ini menegaskan pentingnya untuk tidak merasa terhambat dalam kemajuan hanya karena latar belakang agama, melainkan menjadikan Islam sebagai pendorong untuk meraih keberkahan dunia dan akhirat.

Ustaz Amri Fatmi, Da’I internasional asal Pidie, turut memberikan pandangannya tentang pentingnya menjaga identitas Islam dalam perkembangan zaman. “Kita sudah melihat dalam sejarah bahwa Islam berhasil mendidik pemeluknya untuk mendapatkan identitas yang diakui oleh dunia. Maka kita juga pasti bisa menjaga identitas kota Banda Aceh ini sesuai dengan keimanan dan keyakinan kita, yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang akan kita populerkan ke dunia agar mereka tertarik mengunjungi daerah kita yang mempunyai ciri khas keislaman,” ujarnya.

Miftah Armia, influencer terkenal asal Aceh, turut memberikan apresiasi terhadap acara ini. “Saya biasa hadir acara begini cuma di Jakarta atau Medan, namun apresiasi sebesar-besarnya bagi Wali Kota Banda Aceh yang sudah mengadakan Sharing Idea. Anak-anak muda berkumpul, ini sesuatu yang penting karena 10 pemuda saja bisa mengguncang dunia,” ujarnya. Pernyataan Miftah Armia semakin menegaskan pentingnya platform seperti ini untuk memotivasi generasi muda untuk berpikir lebih besar dan berkolaborasi dalam menciptakan dampak positif.

Acara Sharing Idea ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang dipandu oleh moderator, Ustaz Mujtahid. Para peserta yang hadir berbagi apresiasi, ide dan pertanyaan yang tidak hanya memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga identitas kota, tetapi juga memperlihatkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemuda, influencer, dan komunitas untuk memajukan Banda Aceh. Semoga, acara ini dapat menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk terus aktif berperan dalam memperkuat identitas kota dan berbagi pesan kebaikan dengan cara yang relevan dengan zaman.

Redaktur: Haris Akbar

Editor: Fathurrahman

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
TERBARU

INFO TIMTENG

BERITA POPULAR