FacebookInstagramYoutube

Seminar  Internasional Muharram 1446 H, Habib Hasyim Alaydrus Ajak Masyarakat Aceh Teladani Hijrah Nabi

habibb
DR. AL HABIB HASYIM BIN ABDURRAHMAN ALAYDRUS mengisi Seminar Spesial Muharram

Ikataceh.org (7/7) – Seminar internasional bertajuk “Dari Rumah Menuju Jannah: Peran Keluarga Memaknai Hijrah” sukses digelar oleh Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh bekerja sama dengan Zawiyah Nurun Nabi pada Senin, 7 Juli 2025/11 Muharram 1446 H di Balai Petua Ramli, Banda Aceh. Kegiatan yang menghadirkan ulama asal Hadhramaut, Dr. Al-Habib Hasyim bin Abdurrahman Alaydrus ini berlangsung meriah dan diikuti oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari para tokoh, akademisi, serta masyarakat umum.

Acara dimulai pukul 14.00 WIB, diawali sambutan Ketua IKAT Aceh, Tgk. Khalid Mudatstsir, Lc., M.Ag. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada pihak Zawiyah Nurun Nabi atas dukungan dan fasilitasi, serta memperkenalkan IKAT Aceh dan program-programnya di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial.

Selanjutnya, Kepala MIT Zawiyah Nurun Nabi, Tgk. Rahmat Rezky, M.Ag., memperkenalkan program-program pengembangan lembaga, termasuk pembangunan fasilitas pendidikan dan penguatan syiar dakwah di Aceh.

Puncak acara diisi oleh penyampaian Dr. Al-Habib Hasyim bin Abdurrahman Alaydrus, yang membuka tausiyahnya dengan memuji keistimewaan nama “Nurunnabi” yang menurutnya adalah makhluk pertama ciptaan Allah, merujuk pada sejumlah riwayat dan keterangan ulama.

Beliau juga menjelaskan ayat Al-Qur’an terkait kemuliaan cahaya Nabi Muhammad SAW, serta tradisi orang-orang terdahulu dalam menyambut bulan Muharram yang dikenal sebagai bulan hijrah dan penuh keberkahan.

Habib Hasyim menerangkan, Muharram dipilih sebagai awal tahun Hijriah bukan karena menjadi waktu awal Nabi berhijrah, tetapi karena momentum hijrah Nabi ke Madinah merupakan tonggak penting peradaban Islam. Ia juga menyinggung peran besar Abu Bakar As-Shiddiq dalam peristiwa hijrah tersebut. Salah satu ibrah yang disampaikan adalah ketika Nabi Muhammad SAW enggan menerima unta pemberian Abu Bakar secara cuma-cuma, sebagai bentuk prinsip kemandirian dan kehormatan diri.

Acara turut dimeriahkan oleh Tim Rapai Shalawat Zawiyah Nurun Nabi dan ditutup dengan doa bersama. Ketua IKAT Aceh berharap, melalui seminar ini masyarakat Aceh dapat terus menjaga semangat hijrah, tidak hanya sebagai peristiwa sejarah, tetapi juga spirit perubahan diri dan keluarga menuju kehidupan yang lebih baik.

Redaktur: Fathurrahman

Editor: Annas Muttaqin

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
TERBARU

INFO TIMTENG

BERITA POPULAR