FacebookInstagramYoutube

IKAT Aceh Serukan Kolaborasi, Buka Posko IKAT Peduli untuk Korban Banjir

BANDA ACEH, 3 Desember 2025 – Banjir yang melanda 16 kabupaten/kota di Aceh mendorong Ikatan Alumni Timur Tengah Aceh (IKAT Aceh) menyampaikan keprihatinan mendalam serta menyerukan penguatan solidaritas masyarakat. Dalam situasi darurat seperti ini, IKAT Aceh mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengutamakan gotong royong dan menjaga harmoni wilayah.

Ketua IKAT Aceh, Tgk. Khalid Muddatstsir, Lc., M.A., menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah kemanusiaan. Ia mengajak semua pihak—mulai dari pemerintah, relawan, hingga masyarakat umum—untuk memusatkan energi pada upaya  distribusi bantuan.

“Saat ini, fokus utama kita adalah menyelamatkan dan memastikan bantuan segera menjangkau saudara-saudara kita yang terisolasi. Akses yang terputus memang menjadi tantangan besar, namun ini adalah momen bagi kita untuk menunjukkan bahwa Aceh tidak pernah menyerah dan selalu bersatu dalam kesulitan,” ujar Tgk. Khalid.

Posko IKAT Peduli Dibuka untuk Menyalurkan Bantuan

Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap korban banjir Aceh, IKAT Aceh resmi membuka Posko IKAT Peduli melalui Kafalah IKAT Aceh. Program ini akan berkolaborasi dengan Dayah Ruhul Islam Anak bangsa dalam proses penyalurannya. Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan penyaluran bantuan dari alumni, simpatisan, hingga masyarakat luas.

“Kami mengajak seluruh alumni dan masyarakat untuk menyalurkan kebaikan melalui posko ini. Semoga setiap tetes bantuan mampu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,” tambah Tgk. Khalid.

Pembukaan posko ini menjadi salah satu langkah cepat IKAT Aceh dalam memastikan bantuan logistik, kebutuhan pokok, serta dukungan moral dapat diterima oleh korban banjir secara merata.

Imbauan Menjaga Kerukunan dan Stabilitas Ekonomi

IKAT Aceh juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan sebagai kunci keberhasilan melewati masa sulit. Masyarakat diminta tetap tenang dan menghindari informasi atau tindakan yang dapat mengganggu kondusifitas wilayah.

“Jangan biarkan ada oknum yang memanfaatkan musibah ini untuk kepentingan pribadi. Kita harus saling menguatkan, bukan terpecah,” tegasnya.

Selain itu, IKAT Aceh berharap pemerintah bersama aparat dapat memastikan ketersediaan bahan pokok tetap stabil. Pengawasan harga sangat penting agar masyarakat terdampak banjir tidak terbebani oleh kenaikan harga yang tidak wajar.

Baca juga: IKAT Kecam Tragedi Sibolga, Pelaku layak Dihukum Maksimal

Ajakan Melestarikan Alam untuk Mencegah Bencana Masa Depan

Di akhir pernyataannya, Tgk. Khalid mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk mengambil pelajaran dari musibah ini. Upaya menjaga kelestarian alam, mengurangi kerusakan lingkungan, dan memperbaiki tata kelola kawasan rawan bencana merupakan langkah penting untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang.

Editor: Annas Muttaqin
Redaktur: Fathurrahman

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
TERBARU

INFO TIMTENG

BERITA POPULAR